Pages

Selasa, 12 Mei 2015

Cara Membangkitkan Spirit Belajar Anak

Keberhasilan pendidikan anak ditentukan banyak faktor, salah satunya bagaimana memahami  tipe belajar anak, seyogyanya sejak dini kita sebagai guru maupun sebagai orangtua mampu memahami dan mengerti karakter cara belajar anak, dan juga bagaimana terus menjaga semangat belajar anak agar dapat menjalani pembelajaran dengan sukses, tanpa ada usaha dari berbagai pihak (Guru,Orangtua,masyarakat) maka hasil output dari sebuah proses pembelajaran akan kurang maksimal.anak malas belajar,nilai rendah, peringkat kelas menurun dan bukan tidak mungkin akan terjadi anak putus sekolah.

Oleh karena itu seyogyanya kita dapat mencegah dengan Cara Membangkitkan Spirit Belajar Anak.  akan tetapi kita harus tahu bagaimana karakter dan model belajar anak, karena masing-masing anak memiliki tipe dan karakter sendiri-sendiri.berikut ini adalah berbagai tipe belajar anak yang mungkin dapat dijadikan referensi bagi anda dalam menentukan langkah bagaimana seharusnya model pembelajaran yang diterapkan.

Belajar dengan cara melihat dan mengamati (Visual) 

Tipe anak seperti ini akan lebih cepat menyerap pembelajaran yang di sampaikan dengan media gambar dan melihat langsung sebuah proses belajar. informasi data  yang mungkin diterapkan adalah angka, simbol, teks tertulis, foto, video dll. kita harus dapat menyediakan apa yang anak butuhkan untuk proses pembelajarannya. ciri -ciri anak tipe ini akan cepat belajar dengan melihat, minat baca tinggi, belajar dengan tenang, tidak suka berbicara di depan umum, tidak suka mendengarkan oranglain, cepat paham tapi susah dalam mengungkapkan kembali. untuk menghadapi tipe anak seperti ini gunakan banyak bentuk visual dalam penyampaian sebuah pembelajaran, seperti gambar, video, bentuk2 benda sebagai contoh dll.

Belajar dengan cara mendengarkan (Audio)

Tipe ini lebih mengandalkan pendengaran sebagai sarana belajar, merespon sangat baik jika sebuah nada dimainkan, akan lebih bisa menghafal sebuah nada, pembelajaran dapat dalam bentuk sebuah rekaman dan data yang tersaji dalam bentuk suara. anak seperti ini akan mudah menerima sebuah pembelajaran dalam suasana tenang, suka diskusi, suka membaca dengan keras, menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar, suka seni musik dan mudah dalam memahami pelajaran bahasa asing. kekurangan anak tipe ini adalah tidak suka suasana kelas yang berisik, lebih banyak berbicara dari pada bekerja, kurang memperhatikan perkembangan di sekitarnya. untuk menghadapi tipe anak seperti ini kita dapat memberikan sarana belajar berupa recorder untuk merekam pembelajaran yang disampaikan di kelas, lebih banyak memberikan pembelajaran dengan diskusi,bacakan informasi dan suruh anak tersebut untuk meringkasnya.

Belajar dengan cara menyentuh dan mengerjakan.

Tipe anak seperti ini merupakan tipe yang membutuhkan perhatian ektra, dikarenakan dia akan dapat menerima sebuah informasi dengan cara bersentuhan langsung dengan obyek pembelajaran, mengerjakan langsung dengan tangannya, oleh karena anak seperti ini akan lebih aktif dan kreatif dalam membuat sebuah bentuk nyata, seperti kerajinan tangan, patung, lukis dll, tipe pembelajaran yang bisa kita terapkan adalah praktek langsung, menggunakan permainan-permainan, anak ini tidak cocok dengan model pembelajaran konvensional dimana guru duduk menjelaskan anak duduk mendengarkan, anak tersebut akan cenderung bikin gaduh, sibuk mencari kegiatan sendiri dikarenakan energi yang dia miliki tidak tersalurkan.model sekolah active learning sangat cocok untuk perkembangan belajar anak tipe seperti ini.

Demikian tipe-tipe anak dalam merespon sebuah pembelajaran, dengan kita mengidentifikasi setiap anak kita akan lebih mudah menerapkan model pembelajaran yang akan kita berikan, akan tetapi terkadang kondisi anak mengalami pasang surut dalam belajar, berikut ini ada beberapa Cara Membangkitkan Spirit Belajar Anak  yang dapat anda praktekkan.


HYPNOSLEEP, pernahkah anda mendengar istilah ini, cara ini sering digunakan para orangtua untuk memberikan motivasi kepada anak dengan cara membisikkan kata kata motivasi seperti " belajar itu menyenangkan ya" atau "kamu suka belajar matematika" diusahakan agar anak dalam keadaan tidur tetapi belum terlalu lelap (tidur ayam) dalam artian dia masih bisa merespon apa yang kita bicarakan walaupun hanya dengan gerakan anggota tubuh.

Berikan pengertian kepada anak bahwa  mempelajari sesuatu itu sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari kita, akan tetapi hal ini disesuaikan dengan keadaan pada saat itu, misalkan ketika kita sedang belanja bersama anak kita, suruh dia memilih barang kesukaannya kemudian suruh dia membayar barang tersebut, tanyakan kepadanya berapa harga barang tersebut, berapa kembaliannya, berikan pengertian bahwa mempelajari matematika akan sangat berguna ketika kita membeli sesuatu, contoh lain ketika kita bepergian atau berwisata, bertemu dengan orang asing, dorong dia untuk dapat menyapa orang asing tersebut walaupun sekedar say hello, berikan pengertian bahwa inilah gunanya mempelajari bahasa inggris, ketika kita berkunjung ke museum/tempat bersejarah tanyakan hal-hal yang menyangkut pembelajaran sejarah di sekolah, ini akan memancing otak dia untuk mengingat kembali pelajaran di sekolahnya, ciptakan suasana menyenangkan juga merupakan faktor penunjang untuk mempraktekkan hal ini.

Pujian-pujian yang tulus yang di katakan Orangtua/Guru merupakan salah satu pemompa semangat yang bagus, hal ini akan menambah kepercayaan diri anak dan harga diri anak dihadapan oranglain,hindari mengucapkan kata-kata yang menimbulkan rasa bersalah pada anak ketika dia gagal mendapatkan nilai yang bagus, sebaliknya berilah motivasi dan dorongan agar lebih giat lagi dalam belajar, tentunya dengan penuh kasih sayang dan pilih waktu yang tepat.

Cara Membangkitkan Spirit Belajar Anak yang satu ini mungkin agak kuno namun patut dicoba, buatlah sebuah tulisan di selembar kertas yang isinya adalah kata-kata penyemangat, letakkan di bawah bantal di tempat tidur dia, katakan kepadanya "sayang, ibu/ayah punya surat rahasia buat kamu, hanya aku dan kamu yang tahu, ibu/ayah letakkan di bawah bantal" dengan maksud bahwa nanti ketika dia akan tidur dia akan membacanya, hal ini akan dapat membekas di perasaan anak, semangat belajar akan tumbuh seiring dengan perasaan diperhatikan dan disayangi.

Sumber : diambil dari  http://annassiqbalkhairnasution.blogspot.com.


 





0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll